Semenjak masa pandemi, makin banyak orang menyadari arti pentingnya desain interior. Interior yang tertata rapi dan sesuai dengan selera akan membuat kita merasa nyaman dan betah tinggal di dalam rumah. Nah untuk kamu yang suka interior simple tapi berkesan modern, fungsional, dan nyaman; bisa banget nih menerapkan gaya interior Scandinavian.
Scandinavian sebenarnya sebutan untuk gugusan negara di Eropa Utara, yang terutama meliputi Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Karena lokasinya sangat dekat dengan kutub utara, negara Scandinavian mempunyai musim dingin yang sangat panjang. Periode matahari nampak sangatlah singkat, sehingga lebih didominasi langit yang gelap. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi gaya hidup dan juga pengaturan interior di sana.
Material yang memberi kesan hangat sangat diperlukan untuk meminimalkan kesan dingin dan gelap, akibat musim dingin yang panjang tersebut. Juga material dan warna yang natural mempunyai peran penting pada konsep Scandinavian. Mengapa? Karena kehidupan komunitas di sana sangat dekat dengan alam.
Banyak aktivitas yang mereka lakukan di alam, seperti hiking, bersepeda, memancing, dan sebagainya. Sehingga mereka ingin membawa sifat alam tersebut ke dalam rumah. Yuk kita lihat detailnya.
Warna netral membuat mereka merasa nyaman dan dapat menikmati segala hal-hal simpel dalam kehidupan sehari-hari. Warna yang mendominasi adalah putih, cream, abu-abu, dan hitam. Sehingga banyak warna yang mudah dikombinasi dengan warna-warna netral ini. Seringkali kombinasinya dengan warna pastel yang hangat, seperti pink, kuning dan biru muda.
Untuk mengurangi suasana gelap dan suram selama musim dingin, masyarakat Scandinavian senang membuat rumahnya berkesan terang. Konsep pencahayaan alami memegang faktor penting dalam hal ini, karena dapat membuat ruangan terasa lebih besar dan terang. Maka, material yang dipilih banyak yang berwarna muda dan memakai kaca untuk memaksimalkan cahaya masuk ke dalam ruangan.
Karena kedekatannya dengan alam, kayu menjadi material yang sering dipakai dalam gaya Scandinavian. Kayu mengeluarkan kesan hangat, apalagi warna-warna kayu yang muda. Kaki sofa, meja, dan furniture lainnya sangat menonjolkan material kayu. Bahkan kayu yang masih unfinished dapat seringkali kita jumpai, sehingga lebih memberikan kesan menyatu dengan alam.
Satu faktor alam lagi yang mereka bawa ke dalam ruangan adalah tanaman yang berwarna hijau, karena memberikan efek segar, bernafas, dan suasana yang lebih hidup. Tak jarang kan, kita lihat ada pot-pot tanaman di dalam rumah. Yes, element kehidupan ini bisa menjadi aksen ruangan Scandinavian yang natural dan minimalis. Apabila kurang suka tanaman hidup, kita dapat menggantinya dengan bahan kain yang bermotif tropikal pada bantal dan kursi stool.
Nah setelah mengenal ciri-cirinya, kita makin tahu bahwa dengan menerapkan gaya interior Scandinavian kita dapat menciptakan suasana ruangan yang simple, modern, hangat, dan dekat dengan alam. Pasti deh kita bakal betah banget! Apalagi gaya Scandinavian biasa didesain untuk mayoritas ukuran rumah yang berskala tidak besar. Kesan simple modernnya menuntut untuk tidak memakai dekoratif yang terlalu berlebihan, sehingga cocok sekali nih untuk kita-kita.
Gaya interior yang dipelopori oleh negara-negara Skandinavia di Eropa ternyata menjadi inspirasi yang menarik dan cocok untuk diterapkan di kehidupan simple modern kita saat ini. Apalagi setelah pandemi, gaya hidup mereka makin mirip dengan kita sekarang, yang lebih sering ke outdoor dan lebih banyak memakai waktu di rumah. Siapa sih yang tidak mau betah tinggal di ruangan, apalagi di rumah sendiri.
Untuk menentukan jenis kain apa yang cocok untuk desain interior rumah kamu, kamu harus tau nih definisi atau pengertian dari bahan tekstil.